Jumat, 27 Januari 2012

PARIS VAN JAVA PART 1

Annyeonghaseo readers.. wah udah lama aku gak berkunjung dan meninggalkan jejak disini, maklum banyak pekerjaan, tapi tenang saja, aku sudah menyiapkan 4 FF yang bakal terbit dalam waktu dekat ini. selain banyak pekerjaan aku juga sedang membuat FF untuk ikut sebuah kompetisi FF di suatu page di Facebook (http://www.facebook.com/kwavegubrakk) yang hadiahnya sebuah CD original Super Junior dan beberapa DVD yang berisi tentang super junior secara lengkap, mungkin bagi kalian hadiahnya tidak seberapa, tapi ya buat ajang kumpul-kumpul dan berbagi FF, selain itu dengan mengikuti lomba seperti ini diharapkan kemampuan kita dalam membuat FF semakin terasah *omonganku mulai ngelantur.


Kali aku gak akan ngepost soal FF atau apapun yang berbau super junior. aku mau membagi info soal sebuah kota yang indah, yang sejuk, yang sering kita kenal sebagai Paris Van Java, yuppss, Bandung. Ibukota propinsi Jawa Barat ini memang menyimpan berbagai tempat yang indah. Secara kebetulan kemarin aku dapat tugas dari kantor untuk mengikuti sebuah kegiatan di Bandung selama 4 hari 3 malam. selama itu aku menginap di Grand Pasundan Convention Hotel, yang beraada di jalan Peta, Bandung, bagi kalian yang tinggal di bandung pasti tahu Hotel ini. hotel ini berada dekat dengan lapangan TegaLega yang sering menjadi lokasi beberapa event di televisi seperti inbox, hip hip hura, dll. kit Mulai aja ya cerita perjalananku.

Aku sampai di Bandung sekitar jam 4 sore setelah menempuh perjalanan darat hampir 7 jam dari Semarang. Pyiiiuuuhh, kebayang kan capeknya, panasnya ini pantat, untung suamiku Cho Kyuhyun selalu setia memberi semangat *preeett
Sampai di hotel aku langsung bergegas mandi, karena temanku yang ada di Bandung sudah siap menjemputku dan membawaku jalan-jalan, hahahaha. memang enak pergi ke kota lain jika mempunyai teman disana, tidak bingung mana tempat yang harus didatangi.

First Destination kami adalah Cihampelas Walk alias Ciwalk. Berhubung perutku sudah keroncongan minta diisi (maklum selama hampir 7 jam gak makan apa-apa :( ) temanku itu (sebut saja namanya An), mengajakku ke sebuah kedai masakan Jepang yang berada di pinggir jalan Cihampelas. waktu melihat tempat itu aku langsung excited banget. Secara baru pertama kali lihat kedai jepang pinggir jalan tanpa atap, dengan berbagai kursi plastik tergeletak tidak beraturan di trotoar jalan dipenuhi pasangan-pasangan sedang menikmati makanannya. awalnya aku pikir si An bakal ngebawa aku ke sebuah resto jepang mahal, ini benar-benar diluar dugaanku, hahahah.

Nama kedai itu Kedai Ling-Ling letaknya sekitar 200 meter dari pintu masuk Ciwalk di sebelah kanan jalan (Jalan Cihampelas hanya satu arah). jangan dibayangkan kita bakal dilayani oleh waitress-waitress berpakaian jepang, aniyo, jadi sistem disitu, untuk memesan makanan pertama kita mengambil kertas order di atas Ramen bar, disini ada ramen bar dengan sekitar 6 kursi, didepan meja ramen kita bisa melihat langsung cara pembuatan berbagai macam makanan yang kita pesan keren banget pokoknya. setelah kita mengambil order paper dan pulpen, kita harus siap berdesakan di depan sebuah papan yang berisikan daftar menu. disini yang butuh perjuangan, disaat ramai, dimana semua orang berdesakan ingin memesan dan kita belum tahu bahkan bingung mau pesan apa. Di kedai ini tersedia berbagai macam ramen, dari mulai Shoyu Ramen, Miso Ramen, Niku Ramen, sampai  Tempura Ramen. Ada juga Okonomiyaki dan Takoyaki. Yang membuatku lebih tercengang adalah saat melihat harganya, murah meriah, range 15 ribu-25ribu. Jelas ini yang dinamakan surga makanan Jepang dibandingkan beberapa restoran terkenal lain seperti Gokana Teppan dengan harga selangit.

Aku akhirnya memutuskan memesan Niku Ramen seharga 23 ribu dan Ice Lemon tea seharga 5 ribu perak, sedangkan teman aku si An memesan Okonomiyaki Mix (isiannya Mix ada Octopus, Beef, Crab Stick, dan Shrimp) seharga 20 ribu (jika isiannya tidak mix cuma 15 ribu), dan segelas Ice Taro Late seharga 10 ribu. Setelah menulis pesanan kami di Order Paper (Jangan lupa cantumkan nama kamu di pojok kanan) kami kembali meletakannya di Order trash,

Selama menunggu pesanan berkali-kali aku puji si An yang bisa menemukan tempat secozy ini. Kami mengambil beberapa kursi plastik yang bertumpuk didepan kedai, niat awal mau makan di ramen barnya, tapi semua bangku penuh, kami letakan kursi ditrotoar. Baru kali ini aku makan makanan jepang dipinggir jalan dengan pemandangan kendaran yang berlalu lalang di jalanan Cihampelas, What a cozy and nice place! semakin malam tempat ini semakin ramai, aku yakin makanannya pasti enak, buktinya banyak orang yang berkunjung, selain harganya murah pastinya.

Selang 15 menit pesanan kami datang, semangkuk Niku Ramen panas dan masih mengebul terhidang didepanku. wanginya begitu  menggoda. begitu juga dengan Okonomiyaki temanku. sekarang waktunya icip-icip.

Niku Ramennya enaaaaaakkkkkk bangeeett!! Mienya sedikit lebih besar dari ramen biasa, diremdam dalam kuah yang asin seperti rasa kuah sop ayam. untuk bahan tambahannya ada wortel yang di iris tipis, potongan daun bawang, sayuran yang berwarna hijau gelap yang entah apa namanya, potongan - potongan daging yang sudah dimasak dengan kecap, Naruto yang dipotong tipis dan nugget kepiting (keduanya merupakan favorit aku di dalam ramen hahaha). rasanya benar-benar dahsyat, tidak heran banyak orang menyerbu cafe ini.

Niku Ramen
Setelah puas menikmati Niku Ramen, aku icip-icip sedikit Okonomiyaki milik si An. Saat suapan pertama,waawww, bener-bener bikin lidah menari-menari enaaaakkkkkkkk *ok ini lebay. Tetapi asli bener Okonimayaki Mixnya enak banget. semua daging mixnya kerasa karena potongannya lumayan besar gak terlalu kecil. Karena takut aku kalap menghabiskan Okonomiyakinya, si An menyuruhku memesan lagi untuk dibawa pulang.akhirnya dengan enggan aku kembali mendekati ramen bar dan memesan Okonomiyaki  Mix untuk dibawa pulang.

Okonomiyaki Mix

 Ice Taro Late

 Harga yang harus aku bayarkan untuk semua makanan enak ini hanya 63 ribu perak sudah plus bungkusan yang kami tenteng untuk dibawa pulang untuk kami berdua, jadi satu orang kira-kira hanya menghabiskan 30 ribu, murah sekali bukan. Setelah puas menghabiskan makanan Jepang kami yang super duper nikmat dengan harga merakyat itu kami melanjutkan jalan-jalan kami masuk ke dalam kawasan Ciwalk, kebetulan disana sedang ada perayaan untuk imlek, tetapi tidak ada yang terlalu menarik untuk diceritakan disana jadi sekian dulu kisah perjalanan saya, tunggu postingan Paris Van Java part 2 untuk informasi tentang restoran Korea "lumayan" murah di Bandung.


Ramen Bar kedai Ling Ling

Tidak ada komentar:

Posting Komentar